Kamis, 24 Oktober 2013

Training


Pada minggu lalu kelas mata kulias Psikologi Manajemen Dalam SDM saya melakukan sesuatu yang baru, tidak seperti biasanya. kali ini kami bersama dengan beberapa teman-teman dari fakultas lain melakukan sebuah games di lapangan,. yah sesuatu yang baru bagi saya tentunya.
Dalam games yang diberikan oleh dosen saya tentunya bukan sembarang games, beberapa hal yang saya tangkap dari games ini adalah :
    1. Komunikasi
dimana saat kita berada dalam lapangan banyak teman dari fakultas lain yang belum kita kenal, nah     disinilah terjalin komunikasi untuk kenal satu dengan yang lainnya.
    2. Adaptasi
penyesuain diri dengan teman-teman lain, tentunya supaya menciptakan rasa kebersamaan dan saling mengenal
    3. Kepercayaan
dalam permainan yang diberikan, terdapat permainan yang memerlukan rasa percaya dari orang lain, yauitu salah satu anak diangkat setingginya oleh kelompoknya yang terdiri dari 6 orang atau lebih
   5. Kosentrasi
ada permainan yang membutuhkan kosentrasi penuh, dimana jika tidak kita akan panik, seperti pada waktu itu adalah permainan patung pancoran
   6. kerja kelompok
dalam sesi terakhir dalam kelompok besar antar individu mengoper bola kecil dalam waktu yang bersamaan.

setelah bercertita, sekarang saya mencoba untuk mengaplikasikan dalam dunia kerja,. dari beberapa analisa saya diatas maka permainan ini sama halnya sebuah TRAINING untuk karyawan dalam perusahaan.

TRAINING
        Menurut PP No.31 tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional, Pelatihan kerja atau yang sekarang biasa kita kenal dengan istilah training adalah seluruh kegiatan untuk memberi, memperoleh, meningkatkan, serta mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap, dan etos kerja pada tingkat keterampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan atau pekerjaan. Singkatnya,pelatihan kerja merupakan proses mengajarkan pengetahuan dan pengembangan keterampilan bekerja (vocational) serta sikap agar karyawan semakin terampil dan mampu melaksanakan tanggung jawabnya dengan semakin baik sesuai dengan standar.

Jenis Training
a.      Skills training
Pelatihan keahlian merupakan pelatihan yang sering di jumpai dalam organisasi. Program pelatihaannya relatif sederhana: kebutuhan atau kekurangan diidentifikasi rnelalui penilaian yang jeli. Kriteria penilaian efektifitas pelatihan juga berdasarkan pada sasaran yang diidentifikasi dalam tahap penilaian.
b.      Retraining
Pelatihan ulang berupaya memberikan kepada para karyawan keahlian-keahlian yang mereka butuhkan untuk menghadapi tuntutan kerja yang berubah-ubah. Seperti tenaga kerja instansi pendidikan yang biasanya bekerja rnenggunakan mesin ketik manual mungkin harus dilatih dengan mesin computer atau akses internet
c.       Cross functional training
Llintas fungsional melibatkan pelatihan karyawan untuk melakukan aktivitas kerja dalam bidang lainnya selain dan pekerjan yang ditugaskan.
d.      Team training
Pelatihan tim merupakan pelatihan yang terdiri dari sekelompok individu dimana mereka harus menyelesaikan bersama sebuah pekerjaan demi tujuan bersama dalam tim.
e.      Creativity training
Pelatihan kreatifitas berlandaskan pada asumsi hahwa kreativitas dapat dipelajari. Maksudnya tenaga kerja diberikan peluang untuk mengeluarkan gagasan sebebas mungkin yang berdasar pada penilaian rasional dan biaya.

Tujuan dan Manfaat Training atau pelatihan
1.      Reduce learning time to teach acceptable performance, maksudnya dengan adanya pelatihan maka jangka waktu yang digunakan karyawan untuk memperoleh keterampilan akan lebih cepat. Karyawan akan lebih cepat pula menyesuaikan diri dengan pekerjaan yang dihadapinya, mengakibatkan hasil yang dicapai perusahaan pun akan semakin meningkat.
2.     Improve performance on present job, pelatihan bertujuan untuk meningkatkan kinerja karyawan dalam menghadapi pekerjaan-pekerjaan yang sedang dihadapi, sehingga menjadi lebih efektif dan efisien, serta dapat menghasilkan inovasi-inovasi baru bagi perusahaan.
3.  Attitude formation, pelatihan diharapkan dapat membentuk sikap dan tingkah laku para karyawan dalam melakukan pekerjaannya. Ditititkberatkan pada peningkatan partisipasi dari para karyawan, kerjasama antar karyawan dan loyalitas terhadap perusahaan.
4.  Aid in solving operation problem, pelatihan membantu memecahkan masalah-masalah operasional perusahaan sehari-hari seperti mengurangi kecelakaan kerja, mengurangi absen, mengurangi labor turnover, dan lain-lain.
5.      Fill manpower needs, pelatihan tidak hanya mempunyai tujuan jangka pendek tetapi juga jangka panjang, yaitu mempersiapkan karyawan memperoleh keahlian dalam bidang tertentu yang dibutuhkan perusahaan, seperti dengan mengambil beberapa sertifikasi dalam bidang yang dibutuhkan.

6.      Benefits to employee themselves, dengan pelatihan diharapkan para karyawan akan mempunyai kemampuan dan pengetahuan yang tinggi sehingga karyawan tersebut akan semakin berharga bagi perusahaan. Selain itu juga akan membuat karyawan yang bersangkutan memperoleh rasa aman dan dihargai dalam melakukan pekerjaannya sehingga menimbulkan kepuasan dalam dirinya.


Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More