Senin, 23 September 2013

Etika Observasi

          Setelah kemarin membahas tentang observasi dalam mata kuliah Psikologi Diagnostik II, selanjutnya saya akan berbagi mengenai pertemuan selanjutnya. dan kali ini yang dibahas mengenai etika dalam melakukan observasi.  beberapa etika dalam observasi adalah sebagai berikut :

1. Menghindari perasaan menyakiti subjek penelitian
2. Ketka pengambilan data dari subjek harus meminta persetujuan dari subjek
3. Segala sesuatu yang berhubungan dengan identitas subjek hanya sekedar data pribadi
4. Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan dari penelitiannya

selain itu juga membahas beberapa jurnal, diantaranya :

“Subjective Well-Being Anak dari Orang Tua Yang Bercerai”
Y      Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat dinamika perubahan well-being anak dengan orang tua yang bercerai. Subjek penelitian sebanyak dua orang yang berusia diantara 18-21th.
Y      Teknik pengumpulan data melalui wawancara dan observasi. Subjek diwawancara mengenai keadaan keluarganya, sebelum dan sesudah perceraian orang tua. Kemudian hasil tersebut diobservasi oleh peneliti melalui beberapa teknik analisis data.
Y      Hasilnya menunjukkan bahwa hasil pengamatan sebelum terjadinya perceraian tingkat subjective well-being subjek cenderung rendah. Kemudian, setelah terjadinya perceraian orang tua, terdapat dua hasil. Pertama, menggambarkan subjective well-being yang cenderung rendah dan yang kedua, menggambarkan subjective well-being yang cenderung meningkat.
Jurnal Psikologi Volume 35, No. 2, Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada

“Analisis Gender pada Iklan Televisi dengan Metode Semiotika”
      Y     Masalah dari penelitian ini adalah apakah iklan berimplikasi pada pengukuhan kembali nilai gender     stereotype bila iklan yang bersangkutan memuat ideology gender yang seksis? Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua iklan, yaitu iklan Ponds White Beauty dan iklan Rinso sebagai objeknya. Kemudian peneliti melakukan observasi terhadap iklan-iklan yang ditayangkan untuk mendapatkan gambaran tentang iklan itu sendiri.
    Y      Hasilnya, iklan Ponds White Beauty mempresentasikan ideology gender yang seksis (mengandung stereotip gender), dimana perempuan diletakkan pada posisi subordinat yang harus memenuhi keinginan laki-laki agar bisa menarik perhatian.
“Studi Kasus: Dampak Psikososial Enuresis Pada Remaja Putri”

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More