Diam tanpa kata seolah tak perlu dikawatirkan

Meski laut tenang seperti layaknya malam, bukan bebrarti kau bisa berenang kapan saja kau mau.

sebuah arah dalam perdamaian

setiap langkahmu adalah penentu takdirmu, dan setiap langkahmu adalah keputusan mutlak bagi hidupmu, tak ada yang mampu merubah sang waktu kecuali Tuhan menginginkan

sang nahkoda kapal

Gerak langkah dan semangatmu untuk mengarungi samudra adalah sebuah daya hidup bagi setiap jiwa yang mengerti, setiap waktu sangatlah berbeda bagimu

Dalam terang sang surya

Niatmu dalam hidup adalah sebuah kekuatan yang menggoncang setiap keinginan, tekadmu dalam hidupmu merupakan sebuah harapan dari sebuah pencapaian

Dan saatnya tiba,..

saat kau terjatuh, hal yang pertama yang harus kau pikirkan adalah bangkit dan berdiri. jangan pernah menolak akan takdirmu karena itu adalah pembuka kebahagiaanmu

Rabu, 25 September 2013

Rekrutmen dan Seleksi


REKRUTMEN DAN SELEKSI
Dalam suatu organisasi, untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan bekerja sesuai dengan kemampuan minat dan bakatnya, maka harus dilakukan proses rekrutmen dan seleksi. Hal ini dilakukan supaya dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya dalam pekerjaan dilakukan dengan baik oleh setiap individu dengan posisinya masing-masing.

     A.      REKRUTMEN
1.      Pengertian Rekrutmen
Suatu proses pengumpulan sejumlah pelamar yang  memiliki kualifikasi  yang  sesuai  dengan  yang  dibutuhkan  perusahaan,  untuk  dipekerjakan  di  dalam  perusahaan  (Malthis,  2001).
2.      Tujuan Rekrutmen
-          menerima pelamar sebanyak-banyaknya sesuai dengan kualifikasi kebutuhan perusahaan dari berbagai sumber, sehingga memungkinkan akan terjaring calon karyawan dengan kualitas tertinggi dari yang terbaik.
-          untuk  mencari  dan memikat  pelamar  kerja  dengan  motivasi,  kemampuan,  keahlian  dan pengetahuan  yang  diperlukan  guna  menutupi  kekurangan  yang diidentifikasi  dalam  perencanaan  kepegawaian
3.      Manfaat Rekrutmen
sebagai  “the Right Man  on  The  Right  Place”,  dimana  hal  ini  menjadi  pegangan bagi  para manager dalam menempatkan tenaga kerja yang ada di perusahaannya.

     B.      SELEKSI
1.      Pengertian Seleksi
merupakan proses pemilihan dari sekelompok pelamar atau orang-orang yang memenuhi  kriteria  untuk  menempati  posisi  yang  tersedia berdasarkan kondisi yang ada pada perusahaan.
2.      Tujuan Seleksi
untuk  memberikan  kepada organisasi  satuan  kerja  yang efektif  untuk  mencapai  tujuan  studi  tentang  manajemen  perusahaan bagaimana  seharusnya  perusahaan  dapat  mengembangkan, menggunakan  dan  memelihara  karyawan  dalam  kualitas dan  kuantitas yang tetap.
3.      Proses dan Tahapan Seleksi
Proses seleksi adalah langkah-langkah yang harus dilalui oleh para pelamar sampai akhirnya memperoleh keputusan ia diterima atau ditolak sebagai Karyawan baru. Proses ini berbeda antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Proses tersebut pada umumnya meliputi :
o   evaluasi persyaratan
o   testing
o   Wawancara
o   ujian fisik.
Ada dua konsep penting yang harus diperhatikan untuk peralatan seleksi ini, yaitu reliabilitas dan validitas.
4.      Sistem Seleksi yang Efektif
Sistem seleksi yang efektif pada dasarnya memiliki tiga sasaran, yaitu:
a.    Keakuratan, artinya kemampuan dari proses seleksi untuk secara tepat dapat memprediksi kinerja pelamar.
b.    Keadilan, artinya memberikan jaminan bahwa setiap pelamar yang memenuhi persyaratan diberikan kesempatan yang sama di dalam sistem seleksi.
c.    Keyakinan, artinya taraf orang-orang yang terlibat dalam proses seleksi yakin akan manfaat yang diperoleh.

     C.      PERANAN REKRUTMEN DAN SELEKSI
Rekrutmen dan seleksi termasuk fungsi-fungsi MSDM yang mempunyai Peranan strategis dalam mempersiapkan dan menyediakan sumber daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan pekerjaan sebagaimana ditetapkan dalam analisis pekerjaan khususnya deskripsi dan spesifikasi. Kedua kegiatan tersebut didahului oleh kegiatan analisis pekerjaan dan perencanaan sumber daya manusia. Hal ini berarti bahwa kegiatan rekrutmen dan seleksi harus didasarkan pada suatu kebutuhan yang dialami organisasi, baik dalam fisik maupun dari segi kemampuan dan keterampilan. Pelaksanaan kedua kegiatan tersebut secara wajar dan dikerjakan sesuai dengan prinsip-prinsip manajemen yang baik, akan dapat mencegah suatu organisasi akan mengalami surplus pegawai, kecuali karena adanya faktor-faktor eksternal yang tidak dapat dikendalikan oleh organisasi itu sendiri.

     D.     Refrensi

Senin, 23 September 2013

Etika Observasi

          Setelah kemarin membahas tentang observasi dalam mata kuliah Psikologi Diagnostik II, selanjutnya saya akan berbagi mengenai pertemuan selanjutnya. dan kali ini yang dibahas mengenai etika dalam melakukan observasi.  beberapa etika dalam observasi adalah sebagai berikut :

1. Menghindari perasaan menyakiti subjek penelitian
2. Ketka pengambilan data dari subjek harus meminta persetujuan dari subjek
3. Segala sesuatu yang berhubungan dengan identitas subjek hanya sekedar data pribadi
4. Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan dari penelitiannya

selain itu juga membahas beberapa jurnal, diantaranya :

“Subjective Well-Being Anak dari Orang Tua Yang Bercerai”
Y      Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat dinamika perubahan well-being anak dengan orang tua yang bercerai. Subjek penelitian sebanyak dua orang yang berusia diantara 18-21th.
Y      Teknik pengumpulan data melalui wawancara dan observasi. Subjek diwawancara mengenai keadaan keluarganya, sebelum dan sesudah perceraian orang tua. Kemudian hasil tersebut diobservasi oleh peneliti melalui beberapa teknik analisis data.
Y      Hasilnya menunjukkan bahwa hasil pengamatan sebelum terjadinya perceraian tingkat subjective well-being subjek cenderung rendah. Kemudian, setelah terjadinya perceraian orang tua, terdapat dua hasil. Pertama, menggambarkan subjective well-being yang cenderung rendah dan yang kedua, menggambarkan subjective well-being yang cenderung meningkat.
Jurnal Psikologi Volume 35, No. 2, Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada

“Analisis Gender pada Iklan Televisi dengan Metode Semiotika”
      Y     Masalah dari penelitian ini adalah apakah iklan berimplikasi pada pengukuhan kembali nilai gender     stereotype bila iklan yang bersangkutan memuat ideology gender yang seksis? Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua iklan, yaitu iklan Ponds White Beauty dan iklan Rinso sebagai objeknya. Kemudian peneliti melakukan observasi terhadap iklan-iklan yang ditayangkan untuk mendapatkan gambaran tentang iklan itu sendiri.
    Y      Hasilnya, iklan Ponds White Beauty mempresentasikan ideology gender yang seksis (mengandung stereotip gender), dimana perempuan diletakkan pada posisi subordinat yang harus memenuhi keinginan laki-laki agar bisa menarik perhatian.
“Studi Kasus: Dampak Psikososial Enuresis Pada Remaja Putri”

Senin, 16 September 2013

Analisis Jurnal Observasi


Analisis
 psikodiagnostik pada pertemuan kali ini membahas tentang tugas yang diberikan sebelumnya, yaitu analisis jurnal dengan metode penelitian observasi. Pada sesi ini terdapat tiga kelompok yang mempersentasikan hasil analisisnya yang kemudian saya rangkum menjadi seperti dibawah ini :
1.      Kelompok pertama
Y      Judul jurnal    
Mangupa Pada Pasangan Pernikahan Pemula dalam Masyarakat Perantau Tapanuli Selatan
Y      Masalah Penelitian
Tema-tema psikologis apa yang muncul dari tradisi mangupa?
Y      Tujuan Penelitian
Berdasarkan presentasi kelompok satu, jurnal tersebut memiliki tujuan penelitian untuk berupaya mengungkap tema-tema psikologis yang terkandung dalam tradisi mangupa.

2.      Kelompok kedua
Y      Judul jurnal
Seksualitas Remaja Autis Pada Masa Puber
Y      Masalah Penelitian
Ø Bagaimanakah ekspresi seksual dan perilaku seksual yang ditampakkan oleh remaja autis?
Ø Bagaimana peran orangtua, guru, dan terapis sebagai caregiver terkait dengan datangnya masa pubertas?
Ø Bagaimana lingkungan atau masyarakat sekitar merespon perilaku seksual yang ditampakkan remaja autis?
Ø Bagaimana pemberian pendidikan seksualitas remaja autis secara tepat?
Y      Tujuan penelitian:
Berdasarkan presentasi kelompok dua, jurnal tersebut memiliki tujuan penelitian untuk menggambarkan seksualitas remaja autis pada masa puber. Dimana pada penelitian ini pemahaman seksualitas yang digunakan berupa perubahan perilaku yang dipengaruhi oleh kognisi dan perubahan afeksi atau emosional.

3.      Kelompok ketiga
a.      Judul jurnal
Presentasi Diri dan Desepsi dalam Komunikasi Media Computer Pada Pengguna Internet Relay Chat
b.      Tujuan Penelitian
Berdasarkan presentasi kelompok tiga, jurnal tersebut memiliki tujuan penelitian untuk menggkaji tentang bentuk komuikasi antar pribadi dalam sebuah komunitas jaringan computer, yakni ketika lotus interaksi tatap muka digantikan oleh konteks komunikasi berbasis teks. Itulah ketiga jurnal yang telah di presentasikan oleh masing-masing kelompok pada pertemuan minggu lalu.


Observasi

Observasi
              
                Memandang sekitar dengan daftar periksa sebagai semacam metode observasi di gunakan oleh hongkong institut pendidikan untuk mengawasi siswa guru kelas praktikum kinerjadalam mengajar mereka. Menggunakan ini sebagai kasus, kertas saat ini analisis metodeobservasi sebagai bentuk pengawasaan. Berfokus pada beberapa keuntungan dan kerugiandalam praktek, makalah ini berpendapat bahwa meskipun metode ini bekerja dalam beberapasituasi, tidak efektif dalam meningkatkan guru siswa profesional pembangunan. Untuk mengatasi kekurangan tersebut, beberapa lainnya observasional teknik yang di sarankan

A. Pengertian Observasi
          Bagi peneliti prifesional, observasi umumnya digunakan sebagai metode untuk mengumpulkan data   atau untuk mencatat bukti. Definisi umum observasi oleh peneliti adalah untuk melihat, tetapi untuk melihat ini diharapkan dapat menyertakan analisis dan interpretasi yang spesifiik (Tikstine, 1998). Oleh karena itu, Sanger (1996:22) berpendapat bahwa observasi dapat dilakukan dengan melihat bukti yang dikumpulkan dan berusaha mencari yang signifikan dan tidak signifikan dari kumpulan bukti tersebut. Definisi observasi menurut Tikstine (1988) : pengumpulan bukti visual secara sistematis dan seakurat mungkin, yang mengarah kepada penyampaian penilaian dan perubahan yang perlu untuk perilaku yang dapat diterima[1].

     B. Fungsi Observasi
1.      Sebagai metode pembantu dalam penelitian yang bersifat eksploratif
2.      Sebagai metode pembantu dalam penelitian yang sifatnya sudah lebih mendalam.
3.      Sebagai metode utama dalam penelitian[2].

    C. Tujuan Observasi
         Tujuan  observasi  adalah  mendeskripsikan seting yang dipelajari, aktivitas-aktivitas yang berlangsung,  orang-orang  yang  terlibat dalam  aktivitas  dan  makna  kejadian  yang dilihat dari  perspektif  mereka  yang  terlibat dalam kejadian yang diamati.
·         Hal-hal yang dapat diobservasi :
o   Berdasarkan tujuan/variabel yang menjadi target
o   Ekspresi verbal, non verbal, respon verbal/non verbal perilaku terhadap stimulus atau kemunculan indikator khusus
o   Aspek khusus dari perilaku
o   Waktu, lokasi, penampilan, gaya bahasa (intonasi dan pilihan kata).

     D. Jenis-jenis Observasi
           1. Observasi Partisipan-non partisipan
           2. Observasi Sistematik-non sistematik
          3. ObservasiEksperimental- non eksperimental
          4. Observasi Obtrusive dan unobtrusive
          5. Observasi formal-informal

     E. Metode Observasi
a)      Metode catatan harian/diary description
b)      Anecdotal record
c)      Metode time sampling
d)      Event sampling
e)      Check list
f)       Rating scale
g)      Mechanical device

                        F. TAHAPPENGOLAHAN DATA OBSERVASI
a)      Tahap pengambilan data
b)      Tahap pengolahan data
c)      Tahap penarikan kesimpulan
d)      Validitas dan Reliabilitas

            G. Reliabilitas & Validitas
a.      Reliabilitas : Metode yang reliabel, metode yang digunakan orang lain dalam kondisi yang sama akan menunjukkan hasil yang sama atau serupa perlunya reliabilitas antar rater.
b.      Validitas : keakuratan/keterpercayaan seberapa tepat metode mengukur apa yang diukur. Validitas tidak intrinsik ada pada metode karena dapat lebih dihubungkan dengan problem yang diteliti.

              H.  Prosedur menetapkan reliabilitas
           Reliabilitas antarobserver/inter rater berdasarkan  skor  dari  dua  atau  lebih observer  yang    mencatat  informasi  yang sama.

       I.  Faktor-faktor yang mempengaruhi validitas dan reliabilitas
                1.  Observer
                2.  Setting,skala dan instrumen
                3. Subjek yang diamati
                4. Sampel[3].




[1] http://www.scribd.com/doc/39320404/makalah-observasi
[2] http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI/195010101980022-SITI_WURYAN_INDRAWATI/PD2-Teori_Observasi.pdf
[3] http://psikologi.ustjogja.ac.id/files/materi/1305712837Psikodiagnostik2Observasi.pdf

Kamis, 12 September 2013

Manajemen


Manajemen
  •   Pengertian Manajemen

Manajemen dapat didefinisikan sebagai suatu rangkaian aktivitas (termasuk perencanaan dan pengambilan keputusan), pengorganisasian, kepemimpinan dan pengadilan) yang diarahkan pada sumber-sumber daya organisasi (manusia, finansial, fisik, dan informasi) dengan maksud untuk mencapai organisasi secara efektif dan efisien (dalam Griffin, 2004).
  •   Fungsi Manajemen
a.      Planning
Fungsi perencanaan meliputi pendefinisian tujuan suatu organisasi, penentuan strategi keseluruhan untuk mencapai tujuan tersebut, dan pengembangan serangkaian rencana komprehensif untuk menggabung dan mengoordinasi berbagai aktivitas.
b.      Organizing
Meliputi penentuan tugas yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakan tugas tersebut, bagaimana tugas tersebut dikelompokan, siapa melapor kepada siapa, dan dimana keputusan-keputusan dibuat.
c.       Leading
Mengarahkan dan mengoordinasi individu-individu dalam organisasi tersebut.
d.      Controlling
Pengendalian, guna memastikan bahwa segalanya berjalan seperti yang seharusnya, manajer harus memantau kinerja organisasi (dalam Robbins & Judge, 2008).

  • Proses Manajemen

Proses manajemen melibatkan empat aktivitas dasar perencanaan dan pengambilan keputusan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian (dalam Griffin, 2004).


.          Manajemen dalam Organisasi

Suatu aktivitas dasar yang meliputi perencanaan dan pengambilan keputusan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian. Manajer terlibat dalam aktivitas ini untuk mengkombinasikan sumber daya manusia, finansial, fisik, dan informasi secara efisien dan efektif untuk bekerja mencapai tujuan organisasi (dalam Griffin, 2004).
literatur :
  • Robbins, stephen P.,&Judge,A.Timothy.2008.12.1.PerilakuOrganisasi. Jakarta.Salemba  Empat
  • Ivancevich, John M., Konpaske,Robert.,dan Matteson, Michael T. 2007. Perilaku dan manajemen Organisasi. Jakarta. Erlangga.

Organisasi


Organisasi
Dalam sesi pertama perkuliahan Psikologi Dalam Manajemen Sumber Daya Danusia, dijelaskan bahwa Organisasi merupakan sekumpulan orang yang saling berinteraksi (komunikasi) dan didalamnya terdapat system dan tujuan yang sama.
a.      Fungsi komunikasi dalam organisasi
Dalam organisasi komunikasi memiliki empat fungsi utama :
1.      Control
Komunikasi dengan cara-cara tertentu bertindak untuk mengokontrol perilaku anggota.
2.      Motivasi
Komunikasi menjaga motivasi dengan cara menjelaskan kepada para karyawan mengenai apa yang harus dilakukan.
3.      Ekspresi emosional
Komunikasi menyediakan jalan keluar bagi ekspresi emosional dari perasaan-perasaan dan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan social.
4.      Informasi
Komunikasi memberikan informasi yang dibutuhkan oleh individu dan kelompok untuk mengambil keputusan dengan cara menyampaikan data untuk mengindetifikasi dan mengevaluasi pilihan-pilihan alternative yang ada ( dalam Robbins & Judge, 2008.12.2)


Literatur :
Robbins, stephen P.,& Judge,A.Timothy.2008.12.2.PerilakuOrganisasi.Jakarta.Salemba Empat

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More