Diam tanpa kata seolah tak perlu dikawatirkan

Meski laut tenang seperti layaknya malam, bukan bebrarti kau bisa berenang kapan saja kau mau.

sebuah arah dalam perdamaian

setiap langkahmu adalah penentu takdirmu, dan setiap langkahmu adalah keputusan mutlak bagi hidupmu, tak ada yang mampu merubah sang waktu kecuali Tuhan menginginkan

sang nahkoda kapal

Gerak langkah dan semangatmu untuk mengarungi samudra adalah sebuah daya hidup bagi setiap jiwa yang mengerti, setiap waktu sangatlah berbeda bagimu

Dalam terang sang surya

Niatmu dalam hidup adalah sebuah kekuatan yang menggoncang setiap keinginan, tekadmu dalam hidupmu merupakan sebuah harapan dari sebuah pencapaian

Dan saatnya tiba,..

saat kau terjatuh, hal yang pertama yang harus kau pikirkan adalah bangkit dan berdiri. jangan pernah menolak akan takdirmu karena itu adalah pembuka kebahagiaanmu

Kamis, 24 Oktober 2013

Training


Pada minggu lalu kelas mata kulias Psikologi Manajemen Dalam SDM saya melakukan sesuatu yang baru, tidak seperti biasanya. kali ini kami bersama dengan beberapa teman-teman dari fakultas lain melakukan sebuah games di lapangan,. yah sesuatu yang baru bagi saya tentunya.
Dalam games yang diberikan oleh dosen saya tentunya bukan sembarang games, beberapa hal yang saya tangkap dari games ini adalah :
    1. Komunikasi
dimana saat kita berada dalam lapangan banyak teman dari fakultas lain yang belum kita kenal, nah     disinilah terjalin komunikasi untuk kenal satu dengan yang lainnya.
    2. Adaptasi
penyesuain diri dengan teman-teman lain, tentunya supaya menciptakan rasa kebersamaan dan saling mengenal
    3. Kepercayaan
dalam permainan yang diberikan, terdapat permainan yang memerlukan rasa percaya dari orang lain, yauitu salah satu anak diangkat setingginya oleh kelompoknya yang terdiri dari 6 orang atau lebih
   5. Kosentrasi
ada permainan yang membutuhkan kosentrasi penuh, dimana jika tidak kita akan panik, seperti pada waktu itu adalah permainan patung pancoran
   6. kerja kelompok
dalam sesi terakhir dalam kelompok besar antar individu mengoper bola kecil dalam waktu yang bersamaan.

setelah bercertita, sekarang saya mencoba untuk mengaplikasikan dalam dunia kerja,. dari beberapa analisa saya diatas maka permainan ini sama halnya sebuah TRAINING untuk karyawan dalam perusahaan.

TRAINING
        Menurut PP No.31 tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional, Pelatihan kerja atau yang sekarang biasa kita kenal dengan istilah training adalah seluruh kegiatan untuk memberi, memperoleh, meningkatkan, serta mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap, dan etos kerja pada tingkat keterampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan atau pekerjaan. Singkatnya,pelatihan kerja merupakan proses mengajarkan pengetahuan dan pengembangan keterampilan bekerja (vocational) serta sikap agar karyawan semakin terampil dan mampu melaksanakan tanggung jawabnya dengan semakin baik sesuai dengan standar.

Jenis Training
a.      Skills training
Pelatihan keahlian merupakan pelatihan yang sering di jumpai dalam organisasi. Program pelatihaannya relatif sederhana: kebutuhan atau kekurangan diidentifikasi rnelalui penilaian yang jeli. Kriteria penilaian efektifitas pelatihan juga berdasarkan pada sasaran yang diidentifikasi dalam tahap penilaian.
b.      Retraining
Pelatihan ulang berupaya memberikan kepada para karyawan keahlian-keahlian yang mereka butuhkan untuk menghadapi tuntutan kerja yang berubah-ubah. Seperti tenaga kerja instansi pendidikan yang biasanya bekerja rnenggunakan mesin ketik manual mungkin harus dilatih dengan mesin computer atau akses internet
c.       Cross functional training
Llintas fungsional melibatkan pelatihan karyawan untuk melakukan aktivitas kerja dalam bidang lainnya selain dan pekerjan yang ditugaskan.
d.      Team training
Pelatihan tim merupakan pelatihan yang terdiri dari sekelompok individu dimana mereka harus menyelesaikan bersama sebuah pekerjaan demi tujuan bersama dalam tim.
e.      Creativity training
Pelatihan kreatifitas berlandaskan pada asumsi hahwa kreativitas dapat dipelajari. Maksudnya tenaga kerja diberikan peluang untuk mengeluarkan gagasan sebebas mungkin yang berdasar pada penilaian rasional dan biaya.

Tujuan dan Manfaat Training atau pelatihan
1.      Reduce learning time to teach acceptable performance, maksudnya dengan adanya pelatihan maka jangka waktu yang digunakan karyawan untuk memperoleh keterampilan akan lebih cepat. Karyawan akan lebih cepat pula menyesuaikan diri dengan pekerjaan yang dihadapinya, mengakibatkan hasil yang dicapai perusahaan pun akan semakin meningkat.
2.     Improve performance on present job, pelatihan bertujuan untuk meningkatkan kinerja karyawan dalam menghadapi pekerjaan-pekerjaan yang sedang dihadapi, sehingga menjadi lebih efektif dan efisien, serta dapat menghasilkan inovasi-inovasi baru bagi perusahaan.
3.  Attitude formation, pelatihan diharapkan dapat membentuk sikap dan tingkah laku para karyawan dalam melakukan pekerjaannya. Ditititkberatkan pada peningkatan partisipasi dari para karyawan, kerjasama antar karyawan dan loyalitas terhadap perusahaan.
4.  Aid in solving operation problem, pelatihan membantu memecahkan masalah-masalah operasional perusahaan sehari-hari seperti mengurangi kecelakaan kerja, mengurangi absen, mengurangi labor turnover, dan lain-lain.
5.      Fill manpower needs, pelatihan tidak hanya mempunyai tujuan jangka pendek tetapi juga jangka panjang, yaitu mempersiapkan karyawan memperoleh keahlian dalam bidang tertentu yang dibutuhkan perusahaan, seperti dengan mengambil beberapa sertifikasi dalam bidang yang dibutuhkan.

6.      Benefits to employee themselves, dengan pelatihan diharapkan para karyawan akan mempunyai kemampuan dan pengetahuan yang tinggi sehingga karyawan tersebut akan semakin berharga bagi perusahaan. Selain itu juga akan membuat karyawan yang bersangkutan memperoleh rasa aman dan dihargai dalam melakukan pekerjaannya sehingga menimbulkan kepuasan dalam dirinya.


Perencanaan sumber daya manusia

Perencanaan sumber daya manusia adalah proses analisis dan identifikasi yang dilakukan organisasi terhadap kebutuhan akan sumber daya manusia, sehingga organisasi tersebut dapat menentukan langkah yang harus diambil guna mencapai tujuannya. Selain itu, pentingnya diadakan perencanaan sumber daya manusia ialah organisasi akan memiliki gambaran yang jelas akan masa depan, serta mampu mengantisipasi kekurangan kualitas tenaga kerja yang diperlukan.

Manajemen Sumber Daya Manusia
Merupakan perencanaan, pengarahan, dan pengawasan dari pada pengembangan, pemberian balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan dan pemisahan sumber daya manusia ke suatu titik akhir dimana tujuan-tujuan perorangan, organisasi dan masyarakat.

Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumberdaya Manusia terdiri dari dua fungsi, yaitu fungsi manajemen dan
fungsi operasional
Fungsi Manajemen
a.      Fungsi Perencanaan
Menentukan terlebih dulu program yang akan membantu mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan
b.      Fungsi Pengorganisasian\Organize
Merancang susunan dari berbagai hubungan antara jabatan, personalia, dan faktor-faktor fisik
c.       Fungsi Pengarahan (Actuating\Directing)
Melaksanakan pekerjaan, mengusahakan agar karyawan mau bekerjasama secara efektif
d.      Fungsi Pengkoordinasian
e.      Fungsi Pengendalian/Controlling
Mengamati dan membandingkan pelaksanaan dengan rencana dan mengoreksinya apabila terjadi penyimpangan, atau kalau perlu menyesuaikan kembali rencana yang telah
Fungsi Operasional
a.      Fungsi Pengadaan
Penentuan jenis/mutu karyawan dan jumlah (menentukan keberhasilan rekruitmen melalui prosedur yang tepat).
b.      Fungsi Pengembangan
Untuk perbaikan efektivitas kerja dengan cara memperbaiki pengetahuan, ketrampilan maupun sikap karyawan.
c.       Fungsi Pemberi Kompensasi
Balas jasa, berwujud uang atau yang lainnya sesuai pengorbanan/kontribusi karyawan. Upah adalah bagian dari kompensasi, dapat pula berbentuk fasilitas-fasilitas yang dapat dinilai dengan uang.
d.      Fungsi Integrasi
Tercapainya sinergi antara karyawan dan perusahaan untuk tujuan masingmasing yang berbeda.
e.      Fungsi Pemeliharaan
Perusahaan memelihara kemampuan dan sikap karyawan melalui program keselamatan kesehatan dan pelayanan.

Steps in Selection Process
1.      Screening Applications and Resumes, menyaring CV yang masuk.
2.      Testing & Reviewing work samples, melakukan tes pada calon tenaga kerja
3.      Interviewing Candidates, mewawancarai calon tenaga kerja yang sudah lulus tes
4.      Checking References and Background, memeriksa calon tenaga kerja dengan menghubungi perusahaan tempat bekerjanya yang dulu dan latar belakang calon tenaga kerja tersebut.
5.      Making a Selection, setelah mendapatkan keterangan mengenai calon tenaga kerja, maka dapat diambil keputusan apakah dia diterima atau tidak

Kamis, 10 Oktober 2013

Proses Bisnis


Proses Bisnis

Halo sahabat blog yang hebat dan luar biasa, kali ini saya mau sharing tentang perkuliahan Psikologi dalam Sumber Daya Manusia ni,.. pada kesempatan kali ini, dosen saya  membahas tentang Proses Bisnis, dimana hal pertama yang harus dilakukan adalah
     1.      Menentukan Visi dan Misi Organisasi
a.      Visi : What you want to me
Di dalam visi harus mencakup SMART, yaitu:
a)      Spescific
Tujuan harus jelas; apa yang ingin dicapai, mengapa ingin mencapai tujuan tersebut, dan bagaimana melakukannya. Pastikan tujuan yang ditetapkan sudah spesifik atau jelas.
b)      Measurable
Measurable dalam bahasa Indonesia artinya terukur. Jika anda tidak dapat mengukur, maka anda tidak bisa mengelola tujuan anda. Lihatlah apa saja yang perlu dilakukan, kemudian sesuaikan denga jangka waktu tertentu. Sehingga anda dapat mencapai tujuan tersebut tepat pada waktunya.
c)      Attainable
Merupakan langkah-langkah yang dapat mendukung tercapainya tujuan, membayangkan langkah-langkah tersebut. Setelah itu, buatlah kondisi-kondisi dimana tujuan tersebut akan memudahkan anda mencapainya.
d)      Realistic
Buatlah tujuan yang realistic atau masuk akal, jika memang benar-benar ingin mencapainya. Jangan membuat satu tujuan yang memang tidak mungkin untuk dilakukan, karena itu hanya akan membuang waktu saja.
e)      Timely
Tetapkan jangka waktu dan tujuan, jika tidak menetapkan jangka waktu atau komitmen, hal ini cenderung tidak dapat terjadi. Karena merasa bisa memulai kapan saja tanpa ada batasan waktu, sehingga tidak ada urgensi untuk memulai mengambil tindakan sekarang.
b.      Misi           : Why we are here
     2.      Rencana
     Perencanaan dalam organisasi sangatlah penting untuk kemajuan dan perkembangan organisasi itu sendiri
     3.      Values
     Merupakan nilai-nilai yang menggambarkan suatu organisasi yang ada
     4.      Struktur
   Dalam menentukan struktur jabatan perlu dilakukan peninjauan aktivitas organisasi tersebut, agar sesuai dengan yang dibutuhkan.

Di dalam struktur organisasi, masing-masing struktur organisasi ada kerjasama yang dilihat dan berdasarkan fungsi-fungsi kebutuhan perusahaan. Dalam struktur organisasi terdapat jobdesk yang berasal dari analisis jabatan. Jobdesk tersebut berisi:
           -          Uraian kerjaan
           -          Tanggung jawab
           -          Wewenang
           -          Target
           -          Spesifikasi jabatan
Rekrutmen merupakan proses mendapatkan karyawan, sedangkan seleksi merupakan proses menseleksi karyawan.

Senin, 07 Oktober 2013

Analisis Jurnal


Pada pertemuan perkuliahan kali ini masih sama seperti yang sebekumnya, yaitu analisis mengenai sebuah jurnal dengan metode observasi,

Efektivitas Metode Bermain Peran (Role Play) Untuk meningkatkan Keterampilan Komunikasi Pada Anak
(journal.uad.ac.id/index.php/EMPATHY/article/download/1555/893‎)

          Y      Peneliti yang dilakukan dalam jurnal ini menggunakan metode bermain peran sebagai intervensi untuk             pengaruhnya terhadap keterampilan komunikasi anak.
          Y  Peneliti ingin melihat apakah terdapat perbedaan keterampilan komunikasi pada anak yang diberikan perlakuan metode berain peran (role play) dengan anak yang tidak diberikan perlakuan metode bermain peran.

Keterampilan komunikasi yang diperhatikan dalam penelitian ini ada tiga, yaitu :
         1)      keterampilan bicara
         2)      Mendengar
         3)      Berkomunikasi secara non-verbal.

Sebelum menentukan subjek dalam penelitian, peneliti melakukan tes awal untuk melihat anak-anak yang memiliki keterampilan komunikasi dibawah rata-rata. Setelah tes tersebut jumlah subjek penelitian sebanyak 15 siswa siswi kelas B di PAUD IT Durratul Islam, Ngablak, Magelang.

Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan observasi dengan metode Child Behavior Checklist (CBCL). Kemudian untuk melihat apakah metode bermain role play efektif dalam meningkatkan kemampuan komunikasi pada anak, dilakukan posttest setelah eksperimen selesai.

Hasil penelitian menunjukkan “adanya perbedaan peningkatan yang signifikan pada keterampilan komunikasi antara kelompok siswa yang diberikan metode bermain role play dan kelompok yang tidak diberi metode tersebut”. Jadi, metode bermain peran sangat efektif untuk meningkatkan keterampilan komunikasi pada anak.

Rabu, 25 September 2013

Rekrutmen dan Seleksi


REKRUTMEN DAN SELEKSI
Dalam suatu organisasi, untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan bekerja sesuai dengan kemampuan minat dan bakatnya, maka harus dilakukan proses rekrutmen dan seleksi. Hal ini dilakukan supaya dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya dalam pekerjaan dilakukan dengan baik oleh setiap individu dengan posisinya masing-masing.

     A.      REKRUTMEN
1.      Pengertian Rekrutmen
Suatu proses pengumpulan sejumlah pelamar yang  memiliki kualifikasi  yang  sesuai  dengan  yang  dibutuhkan  perusahaan,  untuk  dipekerjakan  di  dalam  perusahaan  (Malthis,  2001).
2.      Tujuan Rekrutmen
-          menerima pelamar sebanyak-banyaknya sesuai dengan kualifikasi kebutuhan perusahaan dari berbagai sumber, sehingga memungkinkan akan terjaring calon karyawan dengan kualitas tertinggi dari yang terbaik.
-          untuk  mencari  dan memikat  pelamar  kerja  dengan  motivasi,  kemampuan,  keahlian  dan pengetahuan  yang  diperlukan  guna  menutupi  kekurangan  yang diidentifikasi  dalam  perencanaan  kepegawaian
3.      Manfaat Rekrutmen
sebagai  “the Right Man  on  The  Right  Place”,  dimana  hal  ini  menjadi  pegangan bagi  para manager dalam menempatkan tenaga kerja yang ada di perusahaannya.

     B.      SELEKSI
1.      Pengertian Seleksi
merupakan proses pemilihan dari sekelompok pelamar atau orang-orang yang memenuhi  kriteria  untuk  menempati  posisi  yang  tersedia berdasarkan kondisi yang ada pada perusahaan.
2.      Tujuan Seleksi
untuk  memberikan  kepada organisasi  satuan  kerja  yang efektif  untuk  mencapai  tujuan  studi  tentang  manajemen  perusahaan bagaimana  seharusnya  perusahaan  dapat  mengembangkan, menggunakan  dan  memelihara  karyawan  dalam  kualitas dan  kuantitas yang tetap.
3.      Proses dan Tahapan Seleksi
Proses seleksi adalah langkah-langkah yang harus dilalui oleh para pelamar sampai akhirnya memperoleh keputusan ia diterima atau ditolak sebagai Karyawan baru. Proses ini berbeda antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Proses tersebut pada umumnya meliputi :
o   evaluasi persyaratan
o   testing
o   Wawancara
o   ujian fisik.
Ada dua konsep penting yang harus diperhatikan untuk peralatan seleksi ini, yaitu reliabilitas dan validitas.
4.      Sistem Seleksi yang Efektif
Sistem seleksi yang efektif pada dasarnya memiliki tiga sasaran, yaitu:
a.    Keakuratan, artinya kemampuan dari proses seleksi untuk secara tepat dapat memprediksi kinerja pelamar.
b.    Keadilan, artinya memberikan jaminan bahwa setiap pelamar yang memenuhi persyaratan diberikan kesempatan yang sama di dalam sistem seleksi.
c.    Keyakinan, artinya taraf orang-orang yang terlibat dalam proses seleksi yakin akan manfaat yang diperoleh.

     C.      PERANAN REKRUTMEN DAN SELEKSI
Rekrutmen dan seleksi termasuk fungsi-fungsi MSDM yang mempunyai Peranan strategis dalam mempersiapkan dan menyediakan sumber daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan pekerjaan sebagaimana ditetapkan dalam analisis pekerjaan khususnya deskripsi dan spesifikasi. Kedua kegiatan tersebut didahului oleh kegiatan analisis pekerjaan dan perencanaan sumber daya manusia. Hal ini berarti bahwa kegiatan rekrutmen dan seleksi harus didasarkan pada suatu kebutuhan yang dialami organisasi, baik dalam fisik maupun dari segi kemampuan dan keterampilan. Pelaksanaan kedua kegiatan tersebut secara wajar dan dikerjakan sesuai dengan prinsip-prinsip manajemen yang baik, akan dapat mencegah suatu organisasi akan mengalami surplus pegawai, kecuali karena adanya faktor-faktor eksternal yang tidak dapat dikendalikan oleh organisasi itu sendiri.

     D.     Refrensi

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More