Berjalan pada arah yang sebenarnya
tanpa melihat apa yang ada disekitar membuat mata ini buta pada titik
terpenting pada sebuah makna keindahan hidup ini, bukan saatnya melihat sebuah
tujuan yang diinginkan sesaat. Sedikit rela dan rendah hati untuk melihat sesedikit
kesamping terjalnya hidup ini akan membuat kita setidaknya menemukan sebuah
arti dalam maksud yang tak berarti bagi mereka. Tidak perlu takut atau cemas
pada kadaan yang terjal dan mengguncang para jiwa-jiwa kehidupan ini, tersenyum
dalam sapa sesehari akan memuat diri lebih memaknai sebuah arti keihlasan pada garis merah sang pencipta dunia.
Aku melihatnya jauh disana,..
Mungkin terlalu mengagumi jiwa ini,
sehingga membuatku sedikit enggan melihat para penyempurna keindahannya. Tidak
pernah terlintas dalam pikiran ini betapa sedihnya jika hanya menjadi sebuah
penyempurna sang sempurna,.. mungkin diri ini lupa bahwa setiap sesuatu
memiliki kesempurnaan yang nyata, dan itulah yang terjadi saat ini.
“tidak perlu iri melihat indahnya
sebuah bulan, namun banggalah menjadi bintang,. Karena dimalam hari bintang
tidak kalah indahnya dengan bulan.