Pada minggu lalu kelas mata kulias Psikologi Manajemen Dalam SDM saya melakukan sesuatu yang baru, tidak seperti biasanya. kali ini kami bersama dengan beberapa teman-teman dari fakultas lain melakukan sebuah games di lapangan,. yah sesuatu yang baru bagi saya tentunya.
Dalam games yang diberikan oleh dosen saya tentunya bukan sembarang games, beberapa hal yang saya tangkap dari games ini adalah :
1. Komunikasi
dimana saat kita berada dalam lapangan banyak teman dari fakultas lain yang belum kita kenal, nah disinilah terjalin komunikasi untuk kenal satu dengan yang lainnya.
2. Adaptasi
penyesuain diri dengan teman-teman lain, tentunya supaya menciptakan rasa kebersamaan dan saling mengenal
3. Kepercayaan
dalam permainan yang diberikan, terdapat permainan yang memerlukan rasa percaya dari orang lain, yauitu salah satu anak diangkat setingginya oleh kelompoknya yang terdiri dari 6 orang atau lebih
5. Kosentrasi
ada permainan yang membutuhkan kosentrasi penuh, dimana jika tidak kita akan panik, seperti pada waktu itu adalah permainan patung pancoran
6. kerja kelompok
dalam sesi terakhir dalam kelompok besar antar individu mengoper bola kecil dalam waktu yang bersamaan.
setelah bercertita, sekarang saya mencoba untuk mengaplikasikan dalam dunia kerja,. dari beberapa analisa saya diatas maka permainan ini sama halnya sebuah TRAINING untuk karyawan dalam perusahaan.
TRAINING
Menurut PP No.31
tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional, Pelatihan kerja atau yang
sekarang biasa kita kenal dengan istilah training adalah seluruh kegiatan untuk
memberi, memperoleh, meningkatkan, serta mengembangkan kompetensi kerja,
produktivitas, disiplin, sikap, dan etos kerja pada tingkat keterampilan dan
keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan atau pekerjaan.
Singkatnya,pelatihan kerja merupakan proses mengajarkan pengetahuan dan
pengembangan keterampilan bekerja (vocational) serta sikap agar karyawan
semakin terampil dan mampu melaksanakan tanggung jawabnya dengan semakin baik
sesuai dengan standar.
Jenis Training
a.
Skills
training
Pelatihan
keahlian merupakan pelatihan yang sering di jumpai dalam organisasi. Program
pelatihaannya relatif sederhana: kebutuhan atau kekurangan diidentifikasi
rnelalui penilaian yang jeli. Kriteria penilaian efektifitas pelatihan juga
berdasarkan pada sasaran yang diidentifikasi dalam tahap penilaian.
b.
Retraining
Pelatihan
ulang berupaya memberikan kepada para karyawan keahlian-keahlian yang mereka
butuhkan untuk menghadapi tuntutan kerja yang berubah-ubah. Seperti tenaga
kerja instansi pendidikan yang biasanya bekerja rnenggunakan mesin ketik manual
mungkin harus dilatih dengan mesin computer atau akses internet
c.
Cross
functional training
Llintas
fungsional melibatkan pelatihan karyawan untuk melakukan aktivitas kerja dalam
bidang lainnya selain dan pekerjan yang ditugaskan.
d.
Team
training
Pelatihan
tim merupakan pelatihan yang terdiri dari sekelompok individu dimana mereka
harus menyelesaikan bersama sebuah pekerjaan demi tujuan bersama dalam tim.
e.
Creativity
training
Pelatihan
kreatifitas berlandaskan pada asumsi hahwa kreativitas dapat dipelajari.
Maksudnya tenaga kerja diberikan peluang untuk mengeluarkan gagasan sebebas
mungkin yang berdasar pada penilaian rasional dan biaya.
Tujuan dan Manfaat Training atau
pelatihan
1.
Reduce learning time to teach
acceptable performance, maksudnya dengan adanya
pelatihan maka jangka waktu yang digunakan karyawan untuk memperoleh
keterampilan akan lebih cepat. Karyawan akan lebih cepat pula menyesuaikan diri
dengan pekerjaan yang dihadapinya, mengakibatkan hasil yang dicapai perusahaan pun
akan semakin meningkat.
2. Improve performance on
present job, pelatihan bertujuan untuk
meningkatkan kinerja karyawan dalam menghadapi pekerjaan-pekerjaan yang sedang
dihadapi, sehingga menjadi lebih efektif dan efisien, serta dapat menghasilkan
inovasi-inovasi baru bagi perusahaan.
3. Attitude formation, pelatihan diharapkan dapat membentuk sikap dan tingkah laku para
karyawan dalam melakukan pekerjaannya. Ditititkberatkan pada peningkatan
partisipasi dari para karyawan, kerjasama antar karyawan dan loyalitas terhadap
perusahaan.
4. Aid in solving operation
problem, pelatihan membantu memecahkan masalah-masalah
operasional perusahaan sehari-hari seperti mengurangi kecelakaan kerja,
mengurangi absen, mengurangi labor turnover, dan lain-lain.
5.
Fill manpower needs, pelatihan tidak hanya mempunyai tujuan jangka pendek tetapi juga
jangka panjang, yaitu mempersiapkan karyawan memperoleh keahlian dalam bidang
tertentu yang dibutuhkan perusahaan, seperti dengan mengambil beberapa
sertifikasi dalam bidang yang dibutuhkan.
6.
Benefits to employee
themselves, dengan pelatihan diharapkan
para karyawan akan mempunyai kemampuan dan pengetahuan yang tinggi sehingga
karyawan tersebut akan semakin berharga bagi perusahaan. Selain itu juga akan
membuat karyawan yang bersangkutan memperoleh rasa aman dan dihargai dalam
melakukan pekerjaannya sehingga menimbulkan kepuasan dalam dirinya.