Jika manusia mampu mengintropeksi dirinya masing-masing, mereka akan mengerti bahwa pada dirinya akan merasa bahagia jika melihat sesuatu yang indah, akan berfikir untuk menghadapai sebuah masalah yang timbul, akan membeli sesuatu yang mereka butuhkan. Hal tersebut adalah gambaran bahwa dalam jiwa manusia terdapat aktivitas kejiwaan.
Dengan demikian kekuatan dan kemampuan jiwa manusia dibedakan menjadi dua golongan yang besar atau yang disebut dengan dichotomy (bigot,dkk. 1950):