Sore itu aku berjalan menusuri jalan yang kusam, sepi dan sangat sepi, sampailah aku di sebuah komplek yang sangat sejuk, sepi, damai dan semerbak mewangi. Ku tatap sebuah gerbang yang mewah dan sedikit kusam, ku ucapkan salam yang berbeda namun tiada jawaban yang ku dengar, dan aku memahami itu. Suara burung dan hembusan angin menyambut kedatanganku, dengan sangat pelan dan sedikit rasa takut, ku mulai hentakan langkah kaki ini dengan mata mencari sebuah nama yang tertera pada dinding peristirahatan.